Main Article Content

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemenuhan nafkah anak pasca perceraian di wilayah hukum Pengadilan Agama Arso serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Kajian ini berangkat dari adanya kesenjangan antara norma hukum yang mengatur kewajiban nafkah anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan realitas pelaksanaannya di masyarakat.


Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Data penelitian diperoleh dari bahan hukum primer; bahan hukum sekunder; serta bahan hukum tersier sebagai penunjang analisis. Seluruh data dianalisis secara kualitatif dengan menitikberatkan pada sinkronisasi antara norma hukum dan implementasi yuridis.


Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kewajiban nafkah anak belum berjalan efektif karena dipengaruhi oleh faktor internal seperti kondisi emosional dan budaya hukum individu, serta faktor eksternal berupa lemahnya ekonomi, ketiadaan sanksi hukum, dan kurangnya dukungan kelembagaan.


Implikasi: Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan efektivitas hukum sebagai instrumen perlindungan anak dan rekayasa sosial.

Keywords

Nafkah Anak Perceraian Pengadilan Agama

Article Details

How to Cite
Yuliani, Y., Suwito, S., Ningrum, J. P., Mamonto, A. A. N., & Rumalean, Z. Z. (2025). Efektivitas Pemenuhan Nafkah Anak Pasca Perceraian Di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Arso. Journal of Law Review, 4(1), 1–12. https://doi.org/10.55098/jolr.v4i1.171

References

  1. Alam, A. S., Chaidar, M., & Ngah, A. C. (2024). Child Support Right In The Human Rights Perspective. SASI, 30(3), 258. https://doi.org/10.47268/sasi.v30i3.2193
  2. Aurellia, M. D., & Halim, A. (2023). Urgensi Pembentukan Lembaga Eksekutor Terhadap Pemenuhan Hak Perempuan Dan Anak Pasca Perceraian. JURNAL USM LAW REVIEW, 6(2), 752–765. https://doi.org/10.26623/julr.v6i2.7270
  3. Azani, M. A., & Cysillia, C. A. N. (2022). Pelaksanaan Putusan Pengadilan Agama Mengenai Pemenuhan Hak Nafkah Anak Pasca Perceraian Di Pengadilan Agama Pekanbaru. Jotika Research in Business Law, 1(2), 46–59. https://doi.org/10.56445/jrbl.v1i2.43
  4. Bakhita, J. (2024). Impact of Divorce on Parent-Child Relationships. Journal of Advanced Sociology, 5(2), 43–54. https://doi.org/10.47941/jas.1859
  5. Cuesta, L., Hakovirta, M., Haapanen, M., & Meyer, D. R. (2023). Child Support Policy in Middle- and Low-Income Countries: Current Approaches and Policy Dilemmas. Journal of International and Comparative Social Policy, 39(1), 64–83. https://doi.org/10.1017/ics.2023.4
  6. Gausia, A. N., & Fathur Rochim. (2023). Implementasi Kebijakan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Tentang Pemenuhan Hak Anak Dan Perempuan Pasca Perceraian Di Pengadilan Agama. Isla mic Law: Jurnal Siyasah, 8(01), 23–39. https://doi.org/10.53429/iljs.v8i01.626
  7. Hikmatullah. (2022). Model Keluarga Harmonis Dalam Islam. Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam, 23(1), 88–100. https://doi.org/10.37035/syakhsia.v23i1.6471
  8. Jannah, N., & Nurbaedah, N. (2022). Tinjauan Yuridis Kewajiban Orang Tua Terhadap Nafkah Anak Pasca Putusan Perceraian ( Studi Kasus di Pengadilan Agama Kediri ). Mizan: Jurnal Ilmu Hukum, 11(1), 79. https://doi.org/10.32503/mizan.v11i1.2569
  9. Jayusman, Dermawan, O., Zuhraini, & Yulien, M. (2020). Judge Authority in Providing Justice to Children and Ex-Wives. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201113.065
  10. Kanifah, A. N., & Santoso, L. (2024). Pemenuhan Hak Anak Pasca Perceraian Perspektif Hukum Positif dan Teori Tujuan Hukum Gustav Radbruch. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 6(1). https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v6i1.9128
  11. Khairunnisa, K. (2022). Kurangnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Hukum Berlalu Lintas di Indonesia. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(7), 257–264. https://doi.org/10.56393/decive.v2i7.1592
  12. Munawir, Y. (2023). Problem Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Bekerja (Analisis Data Profil Anak Indonesia 2021). Media of Law and Sharia, 4(4), 301–324. https://doi.org/10.18196/mls.v4i4.37
  13. Nasir, C., Saputra, T. E., & Sutanto, C. (2022). Efforts To Overcome- Dis-Harmonization Of Regional Regulations To Realize Harmonious Regional Regulation. International Journal of Business, Law, and Education, 3(2), 203–211. https://doi.org/10.56442/ijble.v3i2.471
  14. Nasution, K., & Nasution, S. (2021). Implementation of Indonesian Islamic Family Law to Guarantee Children’s Rights. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 59(2), 347–374. https://doi.org/10.14421/ajis.2021.592.347-374
  15. Pratiwi, R. W. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Kelalaian Pemenuhan Pembayaran Nafkah Anak Pasca Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Blitar. Negara Dan Keadilan, 9(1), 50. https://doi.org/10.33474/hukum.v9i1.7491
  16. Purnama, H., & Iskandar, I. (2024). A Critical Analysis of Social Engineering Theory in the Context of Legal Development in Indonesia. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(12), 54–67. https://doi.org/10.56799/jim.v3i12.5812
  17. Rika, S. (2021). Accommodating the ‘Best Interests of the Child’ in Custody Disputes in the Indonesian System/s of Family Law. International Journal of Law, Policy and the Family, 35(1). https://doi.org/10.1093/lawfam/ebab011
  18. Rohmawati, R., & Rofiq, A. (2021). Legal Reasonings of Religious Court Judges in Deciding the Origin of Children: a Study on the Protection of Biological Children’s Civil Rights. Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 21(1), 1–20. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v21i1.1-20
  19. Rohmawati, R., & Siddik, S. (2022). Legal Protection for Children Out of Wedlock: Ensuring the Best Interests of Children Through Judge Decisions. Al-’Adalah, 19(2), 315–338. https://doi.org/10.24042/adalah.v19i2.11761
  20. Roni Sahindra. (2022). Pelaksanaan Hak Kekayaan Intelektual Dalam Kerangka Pembangunan Budaya Hukum (Diskursus Filosofis Keberadaan Hak Kekayaan Intelektual Di Indonesia). Journal Equitable, 7(2), 272–291. https://doi.org/10.37859/jeq.v7i2.4320
  21. Saefudin, N. A., Alfi, A. S., & Radiamoda, A. M. (2022). Nafkah Madyiyah for Children in Supreme Court Plenary Session 2019 as a Reform of Islamic Family Law in Indonesia. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 20(1), 64–76. https://doi.org/10.32694/qst.v20i1.1623
  22. Safitri, D. A., & Ahmad, M. J. (2024). Tanggungjawab Orangtua Atas Nafkah Anak Pasca Perceraian. COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum (e-ISSN: 2776-1916), 4(06), 38–59. https://doi.org/10.69957/cr.v4i06.1610
  23. Saleh, T., Hayatuddin, K., & Wardhana, A. W. (2023). Factors of Unfulfilled Rights of Wife and Children as Consequences of Divorce in Religious Court Decisions. Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 23(1), 85–96. https://doi.org/10.19109/nurani.v23i1.16644
  24. Saputra, A., & Saputra, T. E. (2024). Status Hukum Anak Diluar Nikah Dalam Perspektif Fikih Islam Dan Hukum Positif Indonesia. Vifada Assumption Journal of Law, 2(1), 44–53. https://doi.org/10.70184/vdq9ey25
  25. Sebriyani, Y. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Perceraian Menurut Perspektif Hukum Keluarga Islam. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1967–1976. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.3822
  26. Simanullang, L. M., Elvawati, E., & Isnaini, I. (2022). Upaya Perempuan Single Parent Pada Sektor Informal Dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(2), 244. https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i2.54044
  27. Siregar, D., Sitepu, K., Darma, M., Na’im, K., Tarigan, M. T. U., Razali, R., & Harahap, F. S. (2023). Studi Hukum Tentang Tingkat Perceraian dan Efeknya Terhadap Anak. Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI), 3(2), 178–185. https://doi.org/10.54123/deputi.v3i2.276
  28. Suadi, A. (2022). Protection Of Women’s And Children’s Rights Based On System Interconnection: a New Paradigm of Execution of Women and Children’s Rights after Divorce. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 11(3), 499. https://doi.org/10.25216/jhp.11.3.2022.499-522
  29. Syafiuddin, M. N., Safaâ€TMat, R., Djatmika, P., & Istislam, I. (2021). Redefinition of Nafkah in the Pattern of Child Protection and the Formation of Family Problems in Indonesia. International Journal of Nusantara Islam, 9(1), 215–222. https://doi.org/10.15575/ijni.v9i1.13186
  30. Syarhan, M. (2021). Socio-Cultural And Legal Changes In Indonesia. Jurnal Hukum Progresif, 9(2), 135–145. https://doi.org/10.14710/jhp.9.2.135-145
  31. Syarifudin, M. A., Herwastoeti, H., & Hapsari, D. R. I. (2022). The Effectiveness of Application Mediation in Reducing Divorce Cases at Jombang Religious Court. Indonesia Law Reform Journal, 2(3), 352–366. https://doi.org/10.22219/ilrej.v2i3.23339
  32. Triana, Y., Hartono, W., Setiawan, J., & Muhardi, D. (2024). Peran Teori Social Engineering Roscoe Pound Dalam Mewujudkan Keadilan Sosial Melalui Penemuan Hukum Di Indonesia. Journal of Social Science and Education Research, 1(2), 58–71. https://doi.org/10.59613/rape7j02
  33. Yulianto, R. F., & Muhammad, A. (2021). Eksistensi Institusi Pemasyarakatan Dalam Mewujudkan Reintegrasi Sosial Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. Yustitia, 7(2), 173–184. https://doi.org/10.31943/yustitia.v7i2.139