Main Article Content

Abstract

Tujuan: Untuk menganalisis efektivitas dan kedudukan hukum penanganan barang sitaan kendaraan bermotor lalu lintas di wilayah hukum Polda Papua, dengan menyoroti implementasi prosedur penyitaan dan perlindungan hak-hak masyarakat. Studi ini berangkat dari permasalahan tingginya jumlah barang sitaan yang tidak tuntas pengelolaannya, disebabkan oleh kendala administratif dan rendahnya kepatuhan terhadap regulasi.


Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode normatif-empiris dengan pendekatan perundang-undangan, melibatkan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di wilayah Polresta Jayapura, Polda Papua, dengan subjek penelitian terdiri dari aparat kepolisian dan masyarakat. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi kesesuaian prosedur dan hambatan di lapangan.


Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penanganan barang sitaan telah sesuai regulasi, efektivitasnya masih terkendala proses administrasi, keterbatasan data kepemilikan, serta birokrasi pelelangan. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi sistem administrasi berbasis teknologi, peningkatan literasi hukum masyarakat, dan sinergi antar lembaga sebagai solusi kebijakan.


Implikasi: Implikasi dari penelitian ini mendorong reformasi kebijakan penanganan barang sitaan agar lebih transparan dan berkeadilan, serta merekomendasikan studi komparatif di wilayah lain sebagai agenda penelitian lanjutan.

Keywords

Barang Sitaan Kendaraan Bermotor Kepolisian

Article Details

How to Cite
Kapisa, L. H., Aituru, Y. P., Andrias, M. Y., & Hantang, T. (2025). Efektivitas Penanganan Barang Sitaan Kendaraan Bermotor Lalu Lintas Di Wilayah Hukum Polda Papua. Journal of Law Review, 5(1), 38–48. https://doi.org/10.55098/jolr.v5i1.179

References

  1. Ahmad Syahputra, Erniyanti Erniyanti, & Ramlan Ramlan. (2024). Optimization Of Law Enforcement In Traffic Accident Cases To Increase Justice And Road Safety. International Journal of Social Welfare and Family Law, 1(3), 70–82. https://doi.org/10.62951/ijsw.v1i3.42
  2. Apriliana, L. Z. (2019). Efektivitas Penggunaan E–Tilang Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas Di Polres Magelang. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 5(2), 1. https://doi.org/10.23887/jkh.v5i2.17595
  3. Asro Laili, M., Sumiati, & Triayudi, A. (2022). Pendekatan Nodemcu Dan Apps Blynk Berbasis Android Untuk Sistem Monitoring Keamanan Kendaraan Motor. JSiI (Jurnal Sistem Informasi), 9(2), 119–125. https://doi.org/10.30656/jsii.v9i2.5161
  4. Aziz, M. A. (2024). Penegakan Hukum Pelanggaran Lalu Lintas Merokok Saat Berkendara Oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Bukittinggi. Law, Development and Justice Review, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.14710/ldjr.7.2024.1-15
  5. Burhan, A. U. A., & Gunadi, G. (2022). Optimalisasi Wewenang PPNS DJP dalam Penyitaan dan Pemblokiran Aset untuk Pemulihan Kerugian Pendapatan Negara. Owner, 6(4), 4199–4209. https://doi.org/10.33395/owner.v6i4.1102
  6. Cahyaningtyas, I. (2018). Optimization of The Role of State Storehouse for Seized Goods (RUPBASAN) Expansion of The Authority in The Perspective of Integrated Criminal Justice System. SHS Web of Conferences, 54, 07003. https://doi.org/10.1051/shsconf/20185407003
  7. Chodorowska, A. E. (2024). Przepadek pojazdu mechanicznego jako środek reakcji państwa za naruszenie przepisów drogowych. Studia Prawnoustrojowe, 65. https://doi.org/10.31648/sp.10374
  8. Dahlan, K., & Chandra, A. E. (2021). Kedudukan Peradilan Administrasi Negara Sebagai Upaya Dalam Mendorong Terbentuknya Pemerintahan Yang Baik. Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 6(1), 10. https://doi.org/10.22373/justisia.v6i1.10609
  9. Djabbar, A. (2016). Urgensi Spesialis Penyidik Polri Polda Papua Dalam Memberantas Tindak Pidana Korupsi Di Provinsi Papua. JIHK, 1(1), 14–41. https://doi.org/10.46924/jihk.v1i1.11
  10. Erli, F. (2020). Telaah Solusi Proses Penyidikan Atas Pembatalan Status Tersangka Sebagai Dampak Dari Perluasan Objek Praperadilan (Suatu Dialektika Para Ahli Hukum Pidana Formil). Verstek, 8(3). https://doi.org/10.20961/jv.v8i3.47054
  11. Ermita, Y., & Sumaryanto, D. A. D. (2024). Juridical Analysis of Law No. 42/1999 With Constitutional Court Decision No. 18/PUU-XVII/2019 on Motor Vehicle Withdrawal By Defaulting Debtors. Journal of Law Theory and Law Enforcement, 22–33. https://doi.org/10.56943/jlte.v3i2.553
  12. Firmansyah, F., Wiratny, N. K., & Sihotang, E. (2025). The Authority of The Indonesian National Police (POLRI) In Conducting Seizures of Evidence without Court Approval In Criminal Cases. Journal of Social Science (JoSS), 4(3), 166–174. https://doi.org/10.57185/joss.v4i3.440
  13. Fuad, M. N. (2019). Kepastian Hukum Bagi Konsumen Terhadap Kerugian Yang Ditimbulkan Oleh Driver Go-Jek Berdasarkan Hukum Perlindungan Konsumen. Litigasi, 19(1). https://doi.org/10.23969/litigasi.v19i1.1091
  14. Gikonyo, C. (2020). The Kenyan Civil Forfeiture Regime: Nature, Challenges and Possible Solutions. Journal of African Law, 64(1), 27–51. https://doi.org/10.1017/S0021855320000017
  15. Hutauruk, A. (2023). The Dichotomy Between Legal Certainty and Overlapping Court Rulings. Jurnal Syntax Admiration, 4(4), 416–425. https://doi.org/10.46799/jsa.v4i4.571
  16. Ilmi, M., Muchtar, S., & Ilyas, A. (2022). Penyitaan Berbasis Properti Sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal USM Law Review, 5(2), 493–507. https://doi.org/10.26623/julr.v5i2.5197
  17. Iskandar, E. (2019). Mediasi Penal Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas di POLRES Pasuruan. Airlangga Development Journal, 1(2), 104. https://doi.org/10.20473/adj.v1i2.18015
  18. Kaharuddin, K. (2023). Legal Sociology Approach: A Critical Study on Understanding the Law. Veteran Law Review, 6(SpecialIssues), 54–69. https://doi.org/10.35586/velrev.v6iSpecialIssues.4955
  19. Laiya, L. T., Lie, G., & Syailendra Putra, M. R. (2023). Juridical Analysis of the Implementation of Law Number 22 Year 2009 Concerning Road Traffic and Transportation in West Jakarta. QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(1), 537–543. https://doi.org/10.57235/qistina.v2i1.510
  20. Latif, S. (2020). Inhibiting Factors of Confiscation of Assets Proceeds of Corruption by the Prosecutor’s Office: Studies in Indonesia. Scholars International Journal of Law, Crime and Justice, 3(11), 384–388. https://doi.org/10.36348/sijlcj.2020.v03i11.008
  21. Leasa, E. Z. (2015). Penyitaan Barang Bukti Dalam Pelanggaran Lalu Lintas. SASI, 21(2), 1. https://doi.org/10.47268/sasi.v21i2.181
  22. McLachlan, S., Neil, M., Dube, K., Bogani, R., Fenton, N., & Schaffer, B. (2022). Smart automotive technology adherence to the law: (de)constructing road rules for autonomous system development, verification and safety. International Journal of Law and Information Technology, 29(4), 255–295. https://doi.org/10.1093/ijlit/eaac002
  23. Moch. Mufied Al’an, & M. Hidayat. (2022). Prosecution of Traffic Violators According to Law Number 22 Year 2009. YURISDIKSI : Jurnal Wacana Hukum Dan Sains, 18(2), 233–248. https://doi.org/10.55173/yurisdiksi.v18i2.145
  24. Nasir, C., Saputra, T. E., & Sutanto, C. (2022). Efforts To Overcome- Dis-Harmonization Of Regional Regulations To Realize Harmonious Regional Regulation. International Journal of Business, Law, and Education, 3(2), 203–211. https://doi.org/10.56442/ijble.v3i2.471
  25. Nazamuddin, N., Nur, M., & Yulia, Y. (2022). Penuntutan Perampasan Harta Benda Terdakwa Korupsi Yang Diduga Berasal Dari Hasil Korupsi. Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 10(2), 363. https://doi.org/10.29103/sjp.v10i2.8061
  26. Naziva, D. N., Usman, U., & Rakhmawati, D. (2021). Upaya Kepolisian dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor dengan Pemberatan dan Kekerasan. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 2(3), 76–84. https://doi.org/10.22437/pampas.v2i3.16324
  27. Reessena, Z. C., & Jamba, P. (2022). Legal protection for parking services in the event of a motor vehicle loss. Jurnal Cakrawala Hukum, 13(2), 224–230. https://doi.org/10.26905/idjch.v13i2.7874
  28. S, G. N., & Faridah, H. (2023). Perusakan Barang Bukti Oleh Aparat Kepolisian Sebagai Tindakan Obstruction Of Justice Pada Kasus Kejahatan Extraordinary Crime. Qistie, 16(1), 18. https://doi.org/10.31942/jqi.v16i1.7762
  29. Satria, D., Kusno, K., & Ansyari Siregar, A. (2024). Application of Fines for Traffic Violations at Rokan Hilir Police Station. Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(3), 122–127. https://doi.org/10.55324/enrichment.v2i3.118
  30. Satriya, A. M., & Anwar, M. K. (2024). Efektivitas Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Jakarta Utara Dalam Menyimpan Dan Memelihara Barang Sitaan Dan Rampasan. Pentahelix, 2(1), 71. https://doi.org/10.24853/penta.2.1.71-82
  31. Singgamata, S. (2023). Penegakan Hukum Lalu Lintas Melalui E-Tilang Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Berlalu Lintas. Jurnal Hukum Progresif, 11(1), 23–35. https://doi.org/10.14710/jhp.11.1.23-35
  32. Taghupia, A. V., Pasalbessy, J. D., & Hehanussa, D. J. A. (2022). Problematika Praperadilan Dalam Rangka Pemenuhan Hak-Hak Tersangka. PAMALI: Pattimura Magister Law Review, 2(2), 96. https://doi.org/10.47268/pamali.v2i2.773
  33. Tanan, N., Sjafruddin, A., & Idris, M. (2024). The Characteristics of Road Crashes on Indonesian National Roads Based on Integrated Road Safety Management System Data. Periodica Polytechnica Transportation Engineering, 53(1), 67–76. https://doi.org/10.3311/PPtr.36654
  34. Triana, Y., Hartono, W., Setiawan, J., & Muhardi, D. (2024). Peran Teori Social Engineering Roscoe Pound Dalam Mewujudkan Keadilan Sosial Melalui Penemuan Hukum Di Indonesia. Journal of Social Science and Education Research, 1(2), 58–71. https://doi.org/10.59613/rape7j02
  35. Vernandhie, D. D. (2022). Teknologi Informasi Sebagai Alat Bukti Penyidikan Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Di Polda Metro Jaya Resort Metro Tangerang Kota. Jurnal Hukum Progresif, 10(2), 141–152. https://doi.org/10.14710/jhp.10.2.141-152
  36. Wardani, D. S., & Hasibuan, N. F. A. (2022). Analisis Prosedur Pelaksanaan Lelang Pada Kpknl Di Lingkungan Kanwil Djkn Sumatera Utara. Jurnal Akuntansi AKTIVA, 3(2), 184–191. https://doi.org/10.24127/akuntansi.v3i2.3046