Main Article Content

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembaruan hukum terhadap norma dan nilai perlindungan hukum dalam perkawinan campur, khususnya dalam perjanjian kawin pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XII/2015. Fokus utama diarahkan pada upaya rekonstruksi hukum yang mencerminkan keadilan substantif dan perlindungan hak konstitusional warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara asing.


Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode hukum yuridis normatif dengan metode analisis kualitatif terhadap data sekunder, berupa peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan putusan Mahkamah Konstitusi.


Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan MK telah membuka ruang legal bagi pembuatan perjanjian kawin selama masa perkawinan, sehingga mengubah paradigma hukum dari sistem yang rigid menjadi lebih responsif. Namun demikian, ditemukan kelemahan dalam perlindungan terhadap pihak ketiga serta belum sinkronnya implementasi administratif di sektor pertanahan.


Implikasi: Temuan ini menegaskan pentingnya perumusan kebijakan hukum yang lebih holistik, inklusif, dan terintegrasi lintas sektor. Penelitian ini merekomendasikan perlunya harmonisasi norma dan penyusunan regulasi turunan yang dapat menjamin kepastian hukum dan keadilan bagi seluruh pihak yang terkait.

Keywords

Pembaharuan Hukum Perkawinan Campur Mahkamah Konstitusi

Article Details

How to Cite
Muri, D. P. D., & Pratiwi, W. B. (2025). Pembaruan Hukum Terhadap Perlindungan Hukum Dalam Perkawinan Campur Pasca Putusan MK No.69/Puu-Xii/2015 : (Suatu Kajian Norma Dan Nilai). Journal of Law Review, 5(1), 49–61. https://doi.org/10.55098/jolr.v5i1.180

References

  1. Afhami, S. (2024). Legal Implications of Mixed Marriages: Examining Marriage Agreements and Property Rights. Journal of Law and Sustainable Development, 12(1), e3100. https://doi.org/10.55908/sdgs.v12i1.3100
  2. Aidila Fitri, N. (2021). Pengelolaan Perlindungan Hukum Terhadap Kriminalisasi Notaris Dalam Pembuatan Akta Perjanjian Perkawinan Yang Merugikan Pihak Ketiga Pasca Putusan MK Nomor 69/PUU-XIII/2015. Jurnal Officium Notarium, 1(1). https://doi.org/10.20885/JON.vol1.iss1.art16
  3. Alhaidar, N. B., Muhajir, M., & Dhuha, S. (2023). The Closure of Isbat For Polygamous Marriage on Legal Purpose Perspective. Al-Hukama’, 13(1), 1–26. https://doi.org/10.15642/alhukama.2023.13.1.1-26
  4. Almaududi, A., & Hijriya, S. (2023). Strategies for Ratifying Marriage Agreements to Avoid Partnership Liabilities. Jurnal Wawasan Yuridika, 7(2), 239–255. https://doi.org/10.25072/jwy.v7i2.4217
  5. Amir, N., & Alberstein, M. (2021). Designing Responsive Legal Systems: A Comparative Study. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3919883
  6. Cendikia Aurelie Maharani, R. A. (2021). Akta Penegasan Perjanjian Perkawinan Kaitannya dengan Pemenuhan Prinsip Publisitas. Notaire, 4(2), 285. https://doi.org/10.20473/ntr.v4i2.27168
  7. Cerdas, F. A., & Afandi, H. (2019). Jaminan Perlindungan Hak Pilih dan Kewajiban Negara Melindungi Hak Pilih Warga Negara dalam Konstitusi (Kajian Kritis Pemilu Serentak 2019). SASI, 25(1), 72. https://doi.org/10.47268/sasi.v25i1.142
  8. Edor, E. J. (2020). John Rawls’s Concept of Justice as Fairness. Pinisi Discretion Review, 4(1), 179. https://doi.org/10.26858/pdr.v4i1.16387
  9. Gede Agung Wirawan Nusantara. (2024). Implikasi Perjanjian Kawin Pisah Harta Dalam Penandatangan Perjanjian Kredit. Jurnal Yusthima, 4(1), 189–206. https://doi.org/10.36733/yusthima.v4i1.8967
  10. Hannan, A., & Herlina, H. (2024). Perjanjian Perkawinan Menurut Perundang-Undangan Di Indonesia. As-Sakinah Journal of Islamic Family Law, 2(1), 12–22. https://doi.org/10.55210/jhki.v1i2.336
  11. Haryono, H. (2019). Penegakan Hukum Berbasis Nilai Keadilan Substantif (Studi Putusan MK No. 46/PUU-VII/2012 Tertanggal 13 Februari 2012). Jurnal Hukum Progresif, 7(1), 20. https://doi.org/10.14710/hp.7.1.20-39
  12. Hermawan, S., & Surya Kusuma, F. I. (2022). Normativity in Legal Sociology: Methodological Reflection on Law and Regulation in Late Modernity. Yustisia Jurnal Hukum, 11(1), 73. https://doi.org/10.20961/yustisia.v11i1.60982
  13. Herowandi, M. (2022). Persyaratan Izin Poligami Dalam Perspektif Politik Hukum. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 18(1), 97–111. https://doi.org/10.24042/tps.v18i1.13124
  14. Iswantoro, I. (2018). Penyelesaian Sengketa Harta Perkawinan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 11(1), 43–58. https://doi.org/10.14421/ahwal.2018.11104
  15. Maala, R. K. (2021). Getting Justice through Legal Assistance: A Comparing Case of Indonesia and Malaysia. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 3(3), 353–366. https://doi.org/10.15294/ijicle.v3i3.48261
  16. Maslul, S. (2022). Progresifitas Mahkamah Konstitusi Dalam Pengujian Batasan Usia Perkawinan. AL-HUKAMA’, 12(1), 127–140. https://doi.org/10.15642/alhukama.2022.12.1.127-140
  17. Megayanti, S., Irawan, C., & Kontesa, E. (2020). The Arrangement of Modern Retail Industry in The Perspective of Positive Law in Indonesia. Bengkoelen Justice : Jurnal Ilmu Hukum, 9(2), 162–171. https://doi.org/10.33369/j_bengkoelenjust.v9i2.9977
  18. Mulyani, M. (2022). Legal Effects of the Constitutional Court’s Ruling Against Marital Agreement in Mixed Marriages. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 55(2), 287. https://doi.org/10.14421/ajish.v56i2.660
  19. Nurwahyuni, N., Sumartini, S., & Kholik, S. (2023). Kedudukan Hukum Dalam Perspektif Negara Hukum Modern. Jurnal Suara Hukum, 4(1), 224–242. https://doi.org/10.26740/jsh.v4n1.p224-242
  20. Pakpahan, E. F., Isnainul, O. K., & Musliansyah, I. (2023). Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Kawin Yang Dibuat Pasca Perkawinan Setelah Dikabulkannya Putusan MK NO. 69/PUU/XIII-2015 (Analisis Penetapan Nomor 80/Pdt.P/2020/PN.Ptk). Iblam Law Review, 3(3), 232–246. https://doi.org/10.52249/ilr.v3i3.156
  21. Prabowo, R. E., & Saputra, T. E. (2024). Penyelesaian Utang Debitur Terhadap Kreditur Melalui Kepailitan Dalam Sistem Hukum Indonesia. Vifada Assumption Journal of Law, 2(1), 18–26. https://doi.org/10.70184/febch931
  22. Rachman, R., Ardiansyah, E., & Sahrul, S. (2020). “A Juridical Review Towards The Land Rights Ownership In Mixed Marriage.” Jambura Law Review, 3(1), 1–18. https://doi.org/10.33756/jlr.v3i1.6857
  23. Rahmad, N., & Hafis, W. (2021). Hukum Progresif Dan Relevansinya Pada Penalaran Hukum Di Indonesia. El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(2), 34–50. https://doi.org/10.56874/el-ahli.v1i2.133
  24. Riono, S., & Haris, H. (2021). Analisis Yuridis Implementasi Asas Legalitas Dan Equality Before The Law Dalam Undang-Undang Narkotika. Audito Comparative Law Journal (ACLJ), 2(1), 29–42. https://doi.org/10.22219/aclj.v2i1.15473
  25. Roni Sahindra. (2022). Pelaksanaan Hak Kekayaan Intelektual Dalam Kerangka Pembangunan Budaya Hukum (Diskursus Filosofis Keberadaan Hak Kekayaan Intelektual Di Indonesia). JOURNAL EQUITABLE, 7(2), 272–291. https://doi.org/10.37859/jeq.v7i2.4320
  26. Rusli, R., Kasim, N. M., & Widagdo, D. A. (2020). Law Enforcement on the Inheritance of Siri Married in the Judicial Verdict. Al-Bayyinah, 4(2), 133–150. https://doi.org/10.35673/al-bayyinah.v4i2.756
  27. Salam, S. (2023). Legal Protection Of Indigenous Institutions in The Frame of The Rule of Law (Legal Protection Theory). Cepalo, 7(1), 61–70. https://doi.org/10.25041/cepalo.v7no1.2898
  28. Saputra, A., & Saputra, T. E. (2024). Status Hukum Anak Diluar Nikah Dalam Perspektif Fikih Islam Dan Hukum Positif Indonesia. Vifada Assumption Journal of Law, 2(1), 44–53. https://doi.org/10.70184/vdq9ey25
  29. Saputra, T. E. (2023). Penyelesaian Sengketa Pertanahan Dalam Perspektif Reforma Agraria. Vifada Assumption Journal of Law, 1(1), 01–04. https://doi.org/10.70184/hq00ns23
  30. Sulistyawan, A. Y. (2019). Urgensi Harmonisasi Hukum Nasional Terhadap Perkembangan Hukum Global Akibat Globalisasi. Jurnal Hukum Progresif, 7(2), 171. https://doi.org/10.14710/hp.7.2.171-181
  31. Tirmidzi, A., Mahmudi, Z., & Toriquddin, M. (2022). Hak Waris Anak Luar Nikah Perspektif Keadilan Hukum Hans Kelsen Dan Waris Sunni (Studi PMK Nomor 46/PUU-VIII/2010). JURNAL AL-IJTIMAIYYAH, 8(2), 278. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.14641
  32. Utama, A. S. (2021). Law and Social Dynamics of Society. International Journal of Law and Public Policy, 3(2), 107–112. https://doi.org/10.36079/lamintang.ijlapp-0302.266
  33. Widanarti, H. (2020). Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 terhadap Hukum Perkawinan di Indonesia. Law, Development and Justice Review, 3(1), 121–141. https://doi.org/10.14710/ldjr.v3i1.7999